84 SANTRI IKUTI PELATIHAN PEMBERDAYAAN EKONOMI PESANTREN
Purbalingga. Pesantren merupakan Lembaga Pendidikan dan mendukung kelangsungan pendidikan, sudah memberikan kontribusi yang tidak diragukan lagi dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus mencetak kader-kader intelektual nantinya diharapkan siap terjun kemasyarakat. Dimana dalam menghadapi era digital dan pasar global dituntut kesiapan untuk bersaing, salah satunya dengan menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Dengan tumbuh dan mengakarnya jiwa kewirausahaan para santri maupun alumninya akan mampu bersaing dan menggerakan masyarakat untuk bisa mandiri dan menciptakan lapangan kerja.
Dalam rangka menumbuhkan jiwa kewirausaan santri, Dinkop UKM kabupaten Purbalingga bekerja sama dengan BLK Kabupaten Purbalingga melalui kegiatan pemberdayaan ekonomi pesantren mengadakan pelatihan Pemberdayaan ekonomi pesantren untuk bidang Konveksi, Pernegkelan dan Bakery di BLK Kabupaten Purbalingga, pada24-25 agustus 2019. Pelatihan diikuti oleh 84 santri masing-masing pelatihan konveksi/menjahit dengan 32 peserta dari 16 Pesantren, bakery 28 peserta dari 14 pesantren dan perbengkelan 24 peserta dari 6 pesantren dengan mengahdirkan pelatih dan instruktur yang ditunjuk BLK.
Kepala Bidang UMKM Kabupaten Purbalingga Adi Purwanto, pada saat membuka pelatihan antara lain mengatakan bahwa untuk menjawab tantangan kedepan harus diantisipasi dengan kesiapan mental dan Jiwa Kewirausahaan, sehingga diharapkan pesantren mampu memberikan kontribusi nyata. Oleh karena itu para peserta diminta mengikuti pelatihan dengan baik dan dapat menerapkan hasinya ke pesantren masing-masing, sehingga bisa memberikan nilai tambah untuk perkembangan pesantren maupun masyarakat sekitarnya.
“ Para santri diharapkan tidak hanya mumpuni dalam masalah keagamaan, tetapi juga bagaimana santri bisa bersaing dan mampu menjadi penggerak ekonomi pesantren sehingga menjadi pesantren yang mandiri dan produkstif” tegas Adi.
Sementara itu Kasi Kewirausahaan Tri Suhani menjelaskan salah satu tujuan dari pelatihan kewirahusanaan pesantren adalah agar para santri punya skill dan keahlian, sehingga bisa mandiri dan berusaha menciptakan lapangan kerja. Dengan demikian para santri bisa berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian warga pesantren dan masyarakat disekitar.
“Pelatihan ini dibiayai dari APBD Kabupaten melalui kegiatan Peningkatan ekonomi pesantren” jelas Tri Suhani
Lebih jauh dijelaskan oleh Tri Suhani, para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan, walaupun dalam waktu yang singkat. Untuk mendukung dan memotivasi peserta, Dinkop UKM akan memberikan bantuan berupa mesin Jahit, Alat Masak dan Perbengkelan.
“insya Allah akan segera kami proses, masih menunggu pencairan” jelas Tri Suhani
Sebagai tindak lanjut dari pelatihan, dari Pihak BLK akan memfasilitasi pelatihan lanjutan.
“kita akan memprioritaskan peserta yang berminat untuk meningkatkan keterampilan di bidangnya” jelas Kepala UPT BLK, Hasan. (Md)
Komentar Terbaru