Laporan Hasil Pendampingan UMKM 2024: Evaluasi dan Komitmen untuk Kemajuan UMKM Purbalingga

Sebagai bagian dari upaya pengembangan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Purbalingga terus memperkuat instrumen pembinaan melalui berbagai program strategis. Salah satu elemen penting dalam ekosistem pembinaan ini adalah peran Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dan para Pendamping UMKM yang bertugas di 18 kecamatan di wilayah kabupaten.

Pada tahun 2024, para Pendamping UMKM telah melaksanakan berbagai program pendampingan mulai dari konsultasi bisnis, fasilitasi legalitas usaha, hingga penguatan kapasitas kewirausahaan. Sebagai bentuk akuntabilitas, seluruh Pendamping UMKM diwajibkan menyusun laporan hasil pendampingan yang kemudian disampaikan kepada Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM, Adi Purwanto, S.S., M.Si. Penyampaian laporan ini tidak hanya menjadi pertanggungjawaban formal, tetapi juga merupakan sarana evaluasi terhadap efektivitas program pembinaan UMKM.

Peran Strategis PLUT dan Pendamping UMKM

PLUT dan Pendamping UMKM menjadi garda terdepan dalam mendampingi pelaku usaha menghadapi tantangan bisnis. Dengan adanya PLUT sebagai pusat layanan terpadu, pelaku UMKM dapat mengakses berbagai layanan seperti bimbingan teknis, konsultasi pemasaran, manajemen keuangan, dan pengembangan produk.

Para Pendamping UMKM di kecamatan, di sisi lain, bertindak sebagai fasilitator langsung yang memahami kebutuhan spesifik pelaku usaha di wilayah masing-masing. Tugas mereka mencakup:

  1. Konsultasi Bisnis: Memberikan panduan dan solusi bagi pelaku usaha terkait manajemen usaha, pengelolaan keuangan, dan strategi pemasaran.
  2. Pendampingan Legalitas: Membantu pelaku UMKM dalam pengurusan perizinan usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, dan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
  3. Monitoring dan Evaluasi Usaha: Memastikan pelaku usaha mampu menjalankan bisnis secara berkelanjutan melalui pemantauan rutin.

Adi Purwanto, dalam kesempatan menerima laporan hasil pendampingan, menyampaikan bahwa peran PLUT dan Pendamping UMKM tidak hanya bersifat administratif tetapi juga strategis. “Kita tidak hanya membangun pelaku usaha yang mampu bersaing, tetapi juga membentuk ekosistem UMKM yang berkelanjutan dan inklusif. Laporan ini menjadi salah satu alat ukur keberhasilan sekaligus bahan untuk menyusun strategi pembinaan ke depan,” ujarnya.

Dalam laporan tersebut juga mencatat beberapa tantangan yang masih dihadapi, seperti:

  1. Kesadaran Pelaku Usaha terhadap Legalitas: Masih terdapat pelaku UMKM yang kurang memahami pentingnya legalitas usaha.
  2. Adopsi Teknologi Digital: Meski telah ada pelatihan, adopsi teknologi digital untuk pemasaran dan manajemen usaha masih memerlukan dorongan yang lebih kuat.

 

Komitmen untuk Kemajuan UMKM

Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Purbalingga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai inovasi program. “Kami percaya bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM akan selalu menjadi prioritas utama,” kata Adi Purwanto.

Melalui laporan ini, diharapkan program pembinaan dapat lebih terarah dan menjawab kebutuhan riil pelaku usaha. Dengan evaluasi yang menyeluruh, Dinas Koperasi dan UKM optimis dapat mencetak lebih banyak wirausaha baru yang inovatif, kreatif, dan mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.

Harapan ke Depan

Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi Kabupaten Purbalingga untuk memperkuat perannya sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM. Keberhasilan PLUT dan Pendamping UMKM dalam mendampingi pelaku usaha menjadi salah satu fondasi utama dalam membangun ekosistem bisnis yang tangguh dan inklusif.

Dengan langkah-langkah strategis yang direncanakan, harapannya, UMKM di Purbalingga tidak hanya mampu bertahan tetapi juga berkembang pesat di tengah tantangan global. Evaluasi dari laporan pendampingan ini diharapkan dapat menjadi pijakan yang solid untuk merancang program-program unggulan di masa mendatang.

“Kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan adalah kunci. Kita harus terus bergerak maju bersama demi UMKM Purbalingga yang lebih kuat,” pungkas Adi Purwanto.

 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses