Pemerintah Kabupaten Purbalingga Berpartisipasi dalam Gema Desa ke-17 di Solo: Mendorong UMKM Menuju Pasar Nasional

Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Gerakan Masyarakat Desa (Gema Desa), Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Koperasi dan UKM turut berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung di Solo. Acara ini diikuti oleh sebanyak 66 stand Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari 23 provinsi di Indonesia. Partisipasi Kabupaten Purbalingga dalam bazar ini merupakan langkah strategis dalam memperkenalkan produk unggulan daerah ke pangsa pasar yang lebih luas.

Pada kesempatan tersebut, Kabupaten Purbalingga menghadirkan sejumlah produk unggulan, di antaranya Batik Soedirman, Blangkon Soedirman, Patung Jenderal Soedirman, serta Ecoprint. Produk-produk ini tidak hanya merepresentasikan identitas budaya dan sejarah Kabupaten Purbalingga, tetapi juga mencerminkan kreativitas dan daya saing para pelaku UMKM di daerah tersebut. Dengan menghadirkan produk bernilai seni tinggi dan berbasis kearifan lokal, Kabupaten Purbalingga berupaya menunjukkan eksistensinya dalam industri kreatif nasional.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Purbalingga, Endi Astono, S.Sos, turut hadir dalam kegiatan ini untuk mendampingi serta memberikan motivasi kepada para pelaku usaha yang berpartisipasi. Kehadirannya merupakan bentuk dukungan konkret dari pemerintah daerah terhadap pengembangan UMKM, khususnya dalam meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat nasional. Dalam sambutannya, Endi Astono menekankan pentingnya inovasi dan keberlanjutan usaha sebagai kunci utama dalam menghadapi persaingan di era globalisasi.

Manfaat Partisipasi dalam Gema Desa

Keterlibatan dalam Gema Desa memberikan berbagai manfaat bagi UMKM Purbalingga, di antaranya:

  1. Meningkatkan Jangkauan Pasar
    Partisipasi dalam bazar nasional seperti Gema Desa memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produknya kepada pasar yang lebih luas. Hal ini membuka peluang ekspansi bisnis dan kerja sama dengan pihak-pihak potensial di luar daerah.
  2. Memahami Potensi Setiap Daerah
    Kegiatan ini menjadi ajang bagi para pelaku UMKM untuk saling bertukar wawasan terkait dengan potensi unggulan dari berbagai daerah. Melalui interaksi dengan peserta dari provinsi lain, mereka dapat memperoleh inspirasi dalam mengembangkan produk dan strategi pemasaran yang lebih efektif.
  3. Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Produk
    Dengan berpartisipasi dalam pameran yang dihadiri oleh pelaku usaha dari berbagai daerah, UMKM Purbalingga dapat melakukan evaluasi terhadap kualitas produk mereka. Persaingan sehat di antara peserta menjadi dorongan untuk terus meningkatkan kualitas, baik dari segi desain, bahan baku, maupun teknik produksi.
  4. Membangun Jejaring dan Kemitraan
    Acara ini memberikan peluang bagi pelaku UMKM untuk menjalin kerja sama dengan distributor, reseller, maupun investor potensial. Melalui jaringan yang lebih luas, UMKM dapat mempercepat pertumbuhan usahanya secara berkelanjutan.

Partisipasi Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam Gema Desa ke-17 di Solo menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung kemajuan UMKM lokal. Dengan terus mendorong inovasi, meningkatkan kualitas produk, serta memperluas akses pasar, diharapkan UMKM Purbalingga semakin berdaya saing dan mampu menjadi motor penggerak perekonomian daerah yang lebih kuat.

 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.