PLUT Purbalingga Dorong Penggiat Kopi Desa Jingkang Tingkatkan Kualitas Biji Kopi

Purbalingga – Kualitas biji kopi di Purbalingga masih menjadi isu yang hangat di kalangan pecinta kopi, baik pelaku usaha bidang kopi maupun para petani kopi. Kualitas biji kopi yang masih dikategorikan kurang bagus ini menyebabkan harga biji kopi yang telah dipanen oleh petani masih belum maksimal dalam segi harga penjualan. Harga penjualan biji kopi di Purbalingga masih kalah dengan harga penjualan seperti di Banjarnegara, Wonosobo, dan Temanggung.

“Bapak-bapak dan ibu-ibu tahu tidak kenapa harga biji kopi di sini tidak sama dengan harga biji kopi di daerah seperti Banjarnegara, Wonosobo, dan Temanggung? Itu karena kualitas biji kopi di sini masih belum bagus”, tutur Trias Adi Pramono selaku Konsultan PLUT KUMKM Kabupaten Purbalingga (14/3). Lanjutnya lagi para petani masih belum diedukasi tentang pentingnya sortasi kopi sehingga kualitas biji kopi masih belum maksimal dan harganya masih dibawah daerah lainnya.

Hal tersebut yang mendasari diadakannya Bimtek “Sortasi Kopi Guna Meningkatkan Kualitas Biji Kopi” di desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu pada Kamis, 14 Maret 2019. Bimtek ini hasil sinergi dari PLUT KUMKM Kabupaten Purbalingga dan juga para mahasiswa Unsiq Wonosobo. Untuk para peserta yang hadir pada acara bimtek kali ini berjumlah 20 orang yang terdiri dari para petani dan penggiat kopi di desa Jingkang.

Selain kualitas biji kopi yang menjadi tema pada bimtek kali ini, keinginan para petani dan para penggiat kopi di desa Jingkang adalah membuat suatu usaha olahan kopi. Untuk itu PLUT KUMKM kabupaten Purbalingga mencoba memberikan edukasi tentang bagaimana memulai membangun usaha yang dapat berjalan dan berkembang dengan baik.

“Kami selaku konsultan PLUT menghendaki pembentukan KUB (Kelompok Usaha Bersama), biarkan para petani menjadi petani sedangkan anggota lainnya menjadi penggerak usaha yang akan dibangun. Jadi produksi biji kopi yang merupakan bahan baku usaha tidak terganggu stoknya dan usahanya dapat terus berjalan” ujar Yunar Chaerdinan Etnanta selaku Konsultan PLUT KUMKM Kabupaten Purbalingga. Selain itu PLUT KUMKM Kabupaten Purbalingga juga berharap agar kualitas biji kopi dan usaha yang akan dibentuk akan segera berjalan. (YCE)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.