Diversifikasi Produk, KWT Karya Tani Kunjungi Sentra Olahan Nanas Siwarak

Purbalingga – Kelurahan Purbalingga Kidul saat ini sedang getol mengembangkan produk olahan makanan berbahan lidah buaya. Melalui KWT Karya Tani, aneka olahan lidah buaya telah diproduksi diantaranya nata baya dan manisanan lidah buaya. Menurut Wahmi Ketua KWT Karya Tani, saat ini kelompoknya berjumlah 14 orang yang aktif memproduksi aneka olahan lidah buaya. Akan tetapi wawasan yang masih terbatas dalam pengolahan lidah buaya, maka mereka mengunjungi sentra olahan nanas di Desa Siwarak Kec Karangreja yaitu Almaedah dan NanasQu pada hari Senin, 18 Maret 2019. “Kami ingin produk olahan lidah buaya mempunyai variasi produk seperti nanas” ucap Wahmi Ketua KWT Karya Tani (18/3).

Rombongan yang dipimpin Nur Azizah Erlita selaku Lurah Purbalingga Kidul ini, sangat terkesan dengan berbagai variasi yang telah dikembangkan di Desa Siwarak ini. Selain itu rombongan juga menggali wawasan segi pemasaran. “Dalam mengembangkan variasi olahan nanas hingga memasarkan butuh perjuangan dan juga ketelatenan” ucap Warti selaku pemilik Gerai Almaedah.

Seperti yang telah diketahui, Desa Siwarak dan sekitarnya merupakan sentra buah nanas yang telah memanfaatkan nanas untuk diolah menjadi aneka produk seperti manisan, dodol, sambel, sari buah, minuman, jus, krupuk, dan selai. “Kami banyak difasilitasi pemasaran oleh DinkopUkm Purbalingga, seperti mengikuti pameran lokal maupun regional” ucap Ngudiono selaku produsen olahan nanas NanasQu.

Budi Susetyono selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM Purbalingga mengatakan, saat ini aneka produk berbahan nanas telah menjadi produk andalan Kabupaten Purbalingga. “Pemasaran dan kemasan sudah sangat oke dan telah difasilitasi Sertifikat Halal dan Hak Merek ” tutur Budi Susetyono saat ditemui di tempat terpisah. Selain itu, pendampingan oleh para konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu KUMKM (PLUT-KUKM) terus berlanjut menginjak tahun kedua. (YCE)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.