Forum Perajin Batik Purbalingga Gelar Pameran Batik di Taman Kota Usman Janatin untuk Peringati Hari Batik Nasional
Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, Forum Perajin Batik Purbalingga menggelar pameran batik di Taman Kota Usman Janatin. Acara ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik yang mengundang antusiasme masyarakat, di antaranya fashion show, bedah trik dan tips pembuatan batik, serta bazar batik dengan diskon hingga 30%.
Salah satu kegiatan yang menjadi pusat perhatian adalah aksi membatik bersama di atas kain sepanjang 36 meter yang melibatkan 19 sentra batik dari berbagai wilayah di Purbalingga. Kegiatan ini tidak hanya memamerkan keindahan batik lokal, tetapi juga menunjukkan kekompakan dan semangat kolaborasi para pengrajin batik di daerah tersebut.
Ketua Forum Perajin Batik Purbalingga, Yoga Prabowo, dalam sambutannya menekankan pentingnya peringatan Hari Batik Nasional sebagai momen untuk menjaga dan melestarikan tradisi batik. “Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tahun pada tanggal 2 Oktober adalah pengingat akan pengakuan batik Indonesia sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Sebagai pengrajin, kita wajib menjaga, melestarikan, dan mengembangkan batik, khususnya batik Purbalingga,” ujar Yoga.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian, Dekranasda, dan Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Purbalingga atas dukungan yang terus diberikan kepada para pembatik. Yoga menekankan bahwa tanpa dukungan dari berbagai pihak, pengrajin batik di Purbalingga mungkin tidak akan mampu berkembang pesat seperti saat ini.
Forum Kerajinan Batik Purbalingga sendiri telah berdiri sejak tahun 2010 dengan awalnya hanya terdiri dari enam sentra produksi batik. Kini, jumlah tersebut telah berkembang menjadi 19 sentra yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Purbalingga. Perkembangan ini menunjukkan betapa besarnya potensi batik Purbalingga dalam mendukung perekonomian lokal sekaligus memperkuat identitas budaya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Bagian Perekonomian Setda Purbalingga, Gunanto Eko Saputro, yang hadir mewakili Ketua Dekranasda Purbalingga. Dalam pidatonya, Gunanto menegaskan komitmen Pemkab Purbalingga untuk terus memberikan perhatian kepada para pengrajin batik. Ia menyampaikan bahwa Pemkab telah banyak melakukan upaya untuk mendukung perkembangan batik di Purbalingga, mulai dari penyediaan fasilitas hingga pelibatan pengrajin dalam berbagai event besar.
Selain itu,ia juga menyampaikan harapannya agar para pengrajin batik dapat terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dukungan yang diberikan oleh Pemkab tidak hanya bersifat fisik seperti fasilitas showroom, tetapi juga pembinaan, promosi, dan pemberian akses pasar yang lebih luas.
Acara peringatan Hari Batik Nasional ini bukan hanya menjadi ajang untuk memamerkan batik Purbalingga, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat mengenai proses pembuatan batik dan nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Dengan adanya kegiatan seperti bedah trik dan tips pembuatan batik, masyarakat diajak untuk lebih memahami betapa rumit dan bernilainya proses produksi batik, dari mulai pembuatan motif hingga pewarnaan kain.
Tidak hanya itu, bazar batik dengan diskon hingga 30% juga menarik perhatian pengunjung, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki produk batik berkualitas dengan harga terjangkau. Bazar ini menjadi peluang bagi pengrajin batik untuk memperkenalkan karyanya kepada khalayak yang lebih luas sekaligus mendongkrak penjualan produk lokal.
Pameran batik yang diselenggarakan oleh Forum Perajin Batik Purbalingga ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang semakin memperkuat posisi batik Purbalingga sebagai salah satu produk unggulan daerah. Dengan sinergi antara pemerintah, pengrajin, dan masyarakat, batik Purbalingga diharapkan akan terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi daerah serta menjadi kebanggaan budaya yang dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
Komentar Terbaru