Dinkop UKM Gelar Workshop Pemberdayaan Ekonomi Pondok Pesantren
Purbalingga – Berdaya dan mandiri secara ekonomi merupakan tujuan diadakannya Workshop Pemberdayaan Ekonomi Pesantren, Rabu (10/4) di Pendapa Dipokusumo Purbalingga. Adanya kegiatan kali ini diharapkan bahwa paradigma masyarakat yang menganggap Ponpes sebatas lembaga yang membentuk karakter berbasis agama dapat berubah. Hal tersebut diamini oleh Dyah Hayuning Pratiwi selaku Plt. Bupati Purbalingga saat memberikan sambutan yang dihadiri oleh pimpinan dan santri dari 75 Ponpes se-Purbalingga.
“Kami ingin Ponpes di Purbalingga bisa berdaya secara ekonomi agar tak hanya mandiri tapi juga menciptakan lapangan kerja untuk sekitar” tutur Dyah Hayuning Pratiwi. Dalam kesempatan ini Pemkab juga memberikan stimulus ekonomi berupa alat konveksi, alat pertanian, perikanan dan tata boga. Pemberian stimulus tersebut dimaksudkan agar Ponpes di Purbalingga mempunyai jiwa entrepreneurship yang siap bersaing di dunia pasar usaha dan mengubah pola pikir untuk menciptakan lapangan kerja sendiri.
Dinkop UKM Purbalingga selaku penyelenggara turut menghadirkan pemateri dari Bank Indonesia kantor perwakilan Purwokerto dan pengasuh Ponpes Rubat Mbalong Ell-Firdaus Sidareja Cilacap. Pemateri pertama Lukman Hakim, Pimpinan cabang BI Purwokerto menyatakan siap untuk membantu dan merealisasikan program Ponpes yang mandiri secara ekonomi. BI akan memantau dan memberikan pelatihan ketrampilan agar Ponpes dapat mandiri secara ekonomi.
Ponpes Rubat Mbalong Ell-Firdaus Sidareja yang telah mandiri secara ekonomi merupakan Ponpes binaan BI yang telah mengembangkan beberapa bidang seperti budidaya jamur tiram, pupuk organik, pupuk kendang, perikanan, dan pertanian. Pengasuh Ponpes Rubat Mbalong Ell-Firdaus Sidareja, KH Muhammad Achmad Hasim Massud mengatakan bahwa salah satu kunci capaian yang telah diperoleh oleh Ponpes miliknya adalah kebebasan santri dalam memilih suatu bidang menjadi Rubat Mbalong Al Firdaus. (YCE)
Komentar Terbaru